Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 27 Juni 2013

PEMANTULAN SEMPURNA

Pemantulan Sempurna terjadi ketika semua cahaya yang menumbuk suatu bidang atau benda di pantulkan secara keseluruhan. Dua faktor utama yang mempengaruhi kejadian ini adalah indeks bias dari kedua medium dan sudut datang cahaya itu sendiri;
Indeks bias merupakan parameter optik suatu material biasanya dinotasikan dengan “n”, dimana n merupakan pembagian kecepatan cahaya di ruang hampa dengan kecepatan cahaya dimedium yang dimaksud: 

Contoh beberapa indeks bias yang sering dibahas, n(udara)=1, n(air)=1.33, n(gelas)=1.5 dan untuk n(berlian) 2.42.
Sedangkan sudut datang adalah besar sudut yang dibuat oleh sinar cahaya datang dengan garis normal. Dari beberapa variabel di atas maka kita dapat melihat hubungannya sebagai berikut.

Adapun proses pemantulan sempurna secara sederhana bisa dijelaskan sebagai berikut :

Ketika cahaya datang dari medium  yang memiliki indeks bias yang lebih tinggi ke medium yang memiliki indeks bias yang lebih rendah maka cahaya akan diteruskan menjauhi garis normal.



Maka ketika sudut datang terus di perbesar, suatu saat akan sampai pada kondisi dimana sudut pantul  sama dengan 90 derajat atau berada pada bidang pertemuan kedua medium. Pada kondisi ini besar sudut i disebut juga sudut kritis.

Kemudian jika kita perbesar kembali sudut datang dari cahaya melebihi sudut kritis, pada saat inilah pemantulan sempurna mulai terjadi. Prinsip inilah yang diterapkan pada proses pentrasmisian cahaya melalui serat optik dengan mengatur berbagai indeks bias dan sudut datang agar di peroleh hasil yang maksimum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar